Salut dan Terima Kasih untuk Aremania
Minggu malam 11 Oktober 2015
Stadion Manahan dipenuhi oleh supporter kesebelasan Arema Malang yang
menyaksikan tim kesayangan mereka bertanding melawan Sriwijaya FC dalam
lanjutan semifinal leg ke II Piala Presiden. Dalam pertandingan tersebut
sebenarnya Sriwijaya FC adalah tuan rumah dikarenakan mereka tidak bisa bermain di Palembang
dikarenakan kabut asap. Sehingga memilih solo sebagai homebase mereka.
Saya sendiri sedikit kaget
ketika masuk ke stadion. Saya tidak menyangka bisa sebanyak ini jumlah Aremania
yang datang jauh dari Malang ke Solo. Rasanya malam ini Stadion Manahan menjadi
milik Arema Malang. Justru suporter tim tuan rumah (Sriwijaya FC) tampak sedikit. dengan kondisi seperti ini saya khawatir dengan kondisi keamanan apabila
akhirnya Arema Malang kalah. Mengingat Aremania merupakan salah satu suporter paling
fanatik di tanah air. Fakta yang
terjadi didalam stadion hanya terjadi satu insiden di pertengahan babak ke dua,
ketika salah satu anggota Aremania dari tribun sebelah selatan memaksa turun
dan berlari ke arah lapangan. Untung aparat keamanan dengan sigap mengamankan
dan memaksa suporter kembali ke tribun. Sehingga keributan tidak meluas.
Hasil akhir pertandingan tersebut
dimenangkan tim Sriwijaya FC 2-1 dan berhak melaju ke Final Piala Presiden. Menjelang akhir pertandingan
saya sempat khawatir karena Aremania mulai menghujat wasit dengan makian, dan
ketika peluit panjang akhir pertandingan dibunyikan dugaan saya salah. Aremania
justru keluar dari stadion manahan dengan tertib. Berdasar informasi dari media
cetak maupun elektronik, selepas pertandingan usai tidak ada keributan antar
suporter atau perusakan fasilitas umum oleh oknum suporter.
Saya sebagai salah satu warga
solo mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota Aremania yang hadir di Stadion Manahan pada malam itu dan telah menjaga
ketenangan Kota Solo dengan menerima kekalahan secara lapang dada dan tidak
bertindak anarkis. Saya juga salut dengan perjuangan para suporter Aremania yg
menempuh jarak jauh sampai ke solo. Menurut saya ini adalah suasana yang sangat
indah dalam persepakbolaan tanah air. Suporter seperti inilah yang akan menjadikan
Sepak Bola kita sebagai hiburan tanpa harus merasa terancam akan keselamatan.
Tetapi bagi Aremania ada sedikit catatan dari saya ketika didalam stadion
menyanyikan lagu ejekan yang ditujukan kepada suporter tim lain yang sedang
tidak bertanding. Semoaga di pertandingan lainnya hal ini tidak terjadi lagi. Kita
para suporter harus bisa lebih dewasa dan saling adu kreatifitas di dalam stadion
tanpa harus saling menghujat dan memaki suporter lain apalagi saling melukai.
Sekali lagi terima kasih atas
kedatangan dan sportifitasnya di Kota Solo. Sampai jumpa di pertandingan
selanjutnya. Salam damai dari Pasoepati.
Comments